Bakal Ada Gerhana Bulan Penumbra 30 November 2020, Berikut Lokasi Untuk Menyaksikan Seluruh Fase

25 November 2020, 20:25 WIB
ILUSTRASI Gerhana Bulan Penumbra. /Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Alam memang menyimpan banyak rahasia, termasuk sejumlah fenomena luar biasa seperti gerhana.

Mengutip dari laman facebook Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tahun 2020, Indonesia mengalami empat kali gerhana bulan.

Salah satunya akan terjadi pada 30 November 2020 yang sekaligus menjadi gerhana bulan terakhir di tahun ini.

Baca Juga: Bocoran Cerita Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini 25 November 2020, Rosa Terima Andin, Al Makin Cinta

Baca Juga: Mengadu ke Prabowo Subianto, Menteri KKP Edhy Ditangkap KPK, Padahal 2 Pekan Lalu Pamitan ke AS

Gerhana bulan ini dinamakan dengan Gerhana Bulan Penumbral Parsial yang dimulai sejak pukul 14.29 WIB hingga pukul 18.55 WIB, atau kurang lebih selama 4 jam 25 menit 52 detik.

Adapun puncak dari dari gerhana akan berlangsung pada pukul 16.42 WIB.

Beberapa wilayah di Indonesia seperti Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua dapat menyaksikan seluruh fase gerhana, mulai dari kontak awal, puncak gerhana, hingga kontak akhir.

Baca Juga: Seberapa Lama Hubungan Anda Akan Bertahan? Menurut Penelitian, Ada 4 Pola Penentunya Loh, Simak ini!

Sementara wilayah Indonesia lainnya, hanya dapat menyaksikan bulan yang sudah tidak tertutup bayangan penumbra secara  maksimal karena puncak gerhana terjadi sebelum bulan terbit.

Sebagaimana dikutip dari laman Edukasi Sains Lapan, Gerhana Bulan Penumbral Parsial ini termasuk dalam Seri Saros 116 Gerhana ke-58 (dari 73 Gerhana).

Dinamakan Gerhana Bulan Penumbral Parsial karena magnitudo penumbra bernilai negatif yang menandakan bahwa hanya sebagian permukaan bulan yang masuk ke dalam bayangan penumbra.

Baca Juga: Libur Panjang Masa Pandemi, Tak Ada Kenaikan Aktivitas Ekonomi, Menkeu: Tapi Menambah Kasus COVID-19

Gerhana Bulan Penumbra secara kasat mata memang terlihat seperti halnya pada bulan purnama  pada biasanya.

Akan tetapi bagi yang telah terlatih mengamati fenomena gerhana bulan, akan ditemukan bahwa permukaan bulan akan nampak sedikit redup ketika sebagian besar permukaan bulan memasuki bayangan penumbra.

Keredupan juga akan nampak jelas perbedaannya ketika diambil  gambarnya dengan menggunakan kamera dan bantuan teleskop.

Baca Juga: BKN: Masa Kerja PPPK Bisa Diperpanjang atau Berakhir Jika Terjadi Beberapa Hal ini, Simak Lengkapnya

Pastikan pula saat pengambilan gambar atau melakukan pengamatan ketika cuaca cerah, bebas  dari polusi cahaya, dan penghalang yang mungkin menutupi medan pandang.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Lapan.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler