Khawatir Demokrasi di Indonesia, Jubir Era Gus Dur: yang Beda Pendapat Disikat

19 Desember 2020, 13:12 WIB
Mantan Jubir Gus Dur Resahkan Demokrasi Indonesia : Yang Beda Pendapat Disikat /ANTARA

 

LINGKAR KEDIRI - Adhie Massardi khawatirkan keadaan demokrasi di Indonesia saat ini.

Mantan Jubir Presiden Gus Dur ini Khawatir setelah adanya beberapa ancaman teror dan penangkapan orang-orang yang berpendapat tentang kondisi indonesia di media sosial.

Keluh kesahnya tentang demokrasi Indonesia disampaikan melalui akun twitternya @AdhieMassardi.

Baca Juga: Jelang Vaksinasi, Kemenpora Prioritaskan Atlet Olimpiade Sebagai Penerima Vaksin COVID-19

Dirinya menuliskan bahwa saiapa saja yang berbeda pendapat akan disikat.

Hal ini dituiskan Massardi pada Kamis 17 Desember 2012 lalu.

"Mimpi dibui. Ini negara kian garing. Bintang Emon nebar humor nuai (mendapatkan) teror. Yang beda pendapat disikat. Nasib sial bisa ditembak mati. Kini kita mimpi yang mereka tak suka diancam bui. Nyari duit susah. Covid-19 mereka cuek. Giliran kita cuek dapat ancaman. Kembalikan Indonesiaku!," ungkap Adhie.

Baca Juga: Tidak Semua Idol K Pop Memiliki Bakat Berakting, Kecuali 11 Idol Ini: Ada yang Berperan Jadi Kucing

Adhie juga menilai saat ini situasi tidak jelas di ketiga bidang yakni, Ekonomi, Politik dan Hukum.

"Berbulan-bulan tiarap. Memang takut. Situasi gak jelas. Ekonomi, politik, hukum, keadilan, Covid-19, vaksin, dll. Ngobrol di vlog teman juga takut. Mereka gak nyimak bicara kita, tapi nyisir mana yg bisa jadi delik untuk bisa ditangkap. Main dengan cucu habiskan waktu. Aman?!" ujarnya.

Dikutip[ Lingkar Kediri dari Zona Jakarta dalam "Mantan Jubir Gus Dur Resahkan Demokrasi Indonesia : Yang Beda Pendapat Disikat", diketahui sebelumnya Haikal Hassan dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Forum Pejuang Islam.

Baca Juga: Jimin BTS Optimis Menang di Grammy Awards 2021, Sementara RM Berfikir Pesimis

Ia dilaporkan ke polisi karena terkait mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW.

"Jadi tolong dong jangan mempolitisir mimpi bertemu Rasulullah, kalau hanya untuk kepentingan antum sendiri dan kelompok antum sendiri dan kelompok antum sendiri. Gak baik itu Ustaz Haikal," ucap Ketua Umum Forum Pejuang Islam, Gus Rofi'i.

Sekjen Forum Pejuang Islam, Husin Shahab juga mengomentari pernyataan Haikal.

Ia menyebut jangan mencatut nama Rasulullah.

"Jadi bukan mimpi Rasulnya yang kita laporkan tapi soal catut nama Rasulullah yang kita duga itu menodakan agama, Hoaks dan Hatespeech," katanya.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler