LINGKAR KEDIRI - Kamu terkendala dalam pencairan insentif Kartu Prakerja? dana subsidi sebesar Rp2,4 Juta Program Kartu Prakerja beberapa memang ada kendala.
Namun, peserta Kartu Prakerja dapat mengantisipasi penundaan bahkan kegagalan pencairan ke rekeningnya.
Simak 7 tips pada artikel ini agar dapat mengantisipasi kendala-kendala pencairan insentif-mu.
Baca Juga: Usulkan SBY Ikut Demo Jika Demokrat Terus Dituding, di Filipina Sudah Pernah dan Presidennya Lengser
Baca Juga: Jakarta Banjir, Damkar Turun Tangan, Warga dan Lansia Terjebak Rendaman Air 1,5 Meter
Menilik kejadian sebelumnya, pencairan insentif pada tiap gelombang Kartu Prakerja mengalami penundaan, bahkan beberapa diantaranya banyak yang gagal mencairkan.
Kejadian-kejadian seperti diatas sebenarnya dapat diantisipasi. Pencairan insentif sebesar Rp2,4 Juta tersebut dimayoritaskan kepada peserta yang terlebih dulu selesai pelatihan dan mendapat sertifikat.
Maka, dengan itu berarti peserta diharapkan untuk segera melakukan pelatihan segera setelah menerima saldo pelatihan sebesar Rp1 juta.
Baca Juga: Nikita Mirzani: Siapa Suruh-suruh Gue Minta Maaf? Siap Pasang Badan Hadapi Pendukung Puan Maharani
Selain itu, peserta terkadang keliru langkah dalam proses mendapatkan insentif, bahkan sejak peserta dinyatakan lolos gelombang.
Kejadian itu juga dapat mengakibatkan pemblokiran akun dan tidak dapat mencairkan insentif seperti yang diharapkan. Baca lebih lanjut tentang pemblokiran Kartu Prakerja (KLIK DISINI).
Baca Juga: Hotman Paris Nyatakan ke DPR dan Menaker, Menuntut Pesangon Saja Harus Sampai ke MA
Berikut 7 tips agar insentif Prakerja cepat cair:
1. Segera Gunakan Saldomu
Apabila saldo prakerja sudah muncul pada dasbor di laman www.prakerja.go.id, segera belanjakan untuk pelatihan.
Lantaran, saldo tersebut akan hangus dan akun akan diblokir kalau selama 30 hari tidak dibelanjakan.
Tak sedikit peserta yang sudah menyelesaikan pelatihan, namun sertifikat belum muncul di dasbor prakerja. Seperti sistem antrean, semakin awal sertifikat Anda masuk ke laman prakerja, berarti akan lebih dulu mendapatkan insentif.
Baca Juga: Muncul Duda Korengan Sampai Rondo Kempling Usai Janda Bolong Viral, ini 6 Nama Kocak Tanaman Lainnya
2. Jangan Salah Pilih Pelatihan
Pemilihan kelas yang sulit, apalagi topik pelatihan yang tidak sesuai dengan keinginan peserta, hanya akan membuat pusing dan molor pelatihan.
Hal ini akan berimbas pada kelangsungan pembelajaran yang lama dan perolehan sertifikat yang lama pula.
Baca Juga: Cepetan! Kuota Internet Gratis Telkomsel 50 GB Kemendikbud, Simak Jadwalnya Sebelum Ketinggalan
3. Tentukan Metode Pelatihan
Peserta dapat memilih berbagai metode pembelajaran atau pelatihan, seperti kelas interaktif melalui video, pelatihan webinar, banyak exam/ujian dan lain sebagainya. Tentunya, pilih yang paling cocok menurutmu.
Tentukan sendiri metode terbaik sesuai kriteria pembelajaran yang menurut Anda terbaik.
Kalau tidak suka dengan metode mendengarkan, pilihlah kelas yang menuntut Anda untuk banyak membaca atau menonton video.
Baca Juga: Prabowo Visanya Diblokir Bertahun-tahun, Tiba-tiba Diundang Menhan AS, Ada Apa? Simak Penjelasannya
4. Durasi atau Lama Waktu Pelatihan
Seringkali banyak peserta yang tidak tahu kalau pemilihan setiap kelas, durasi pelatihannya berbeda-beda.
Umumnya, sesuai dengan topik pembahasan yang akan dipelajari. Kalau Kamu lebih suka pelatihan yang berdurasi pendek tapi tidak sesuai keinginanmu, maka akan percuma.
Kamu akan terkendala saat ujian atau exam berlangsung dan membuat sertifikat tak kujung didapatkan.
Cari durasi pelatihan yang pas, dan dapat kamu selesaikan dengan baik.
Baca Juga: Gempa Bumi 3 Kali pada 9 Oktober 2020 di Indonesia, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
5. Segera Beri Ulasan atau Rating
Hal ini yang sangat diabaikan oleh peserta. Pemberian ulasan dan rating pada lembaga pengajar, tiap pelatihan, bahkan setiap sesi, wajib diisi.
Perlu diketahui, sertifikat tidak akan diberikan dan masuk ke dasbor Prakerja jika Anda tidak mengisi ulasan atau rating.
Umumnya, transfer sertifikat sampai muncul ke dasbor Prakerja membutuhkan waktu 2-3 hari. Jadi, jangan lupa diisi ya.
Baca Juga: Pasca Omnibus Law Cipta Kerja Disahkan, Menkeu Sri Mulyani Yakin Bisa Capai Investasi Rp225 Triliun
6. Rekening atau E-Wallet
Buat rekening E-Wallet (Gopay, OVO, LinkAja) atau Rekening BNI yang sesuai dengan identitas asli dan akun (Email dan Nama Lengkap) yang digunakan pada Kartu Prakerja.
Jangan menggunakan identitas yang berbeda pada rekening atau e-wallet dengan yang ada di Prakerja. Hal itu hanya akan membuat kendala tambahan.
Insentif akan gagal diproses meskipun sertifikat sudah ada di dasbor Prakerja. Dan jangan lupa, selalu upgrade atau perbarui Aplikasi E-Wallet Anda agar tidak ada permaslahan teknis yang lain.
Baca Juga: 200 Pendemo Anarkis di Malang dan Surabaya Diciduk, Humas Polda: Anak-anak, Bukan dari Elemen Buruh
7. Selalu Update Informasi
Selalu cari informasi seputar Prakerja. Peserta dapat mengikuti akun instagram @prakerja.go.id atau update informasi dari Lingkar Kediri dan Pikiran Rakyat Media Network.
Demikian tujuh tips yang dirangkum tim Lingkar Kediri. Selamat berproses di Prakerja!.***
*)Discalimer: Jadwal, sistem, kebijakan terkait Program Kartu Prakerja sepenuhnya dibawah kendali Kemnaker dan www.prakerja.go.id. Lingkar Kediri tidak bertanggung jawab atas disinformasi atau perubahan sewaktu-waktu terkait jadwal, sistem dan kebijakan.