BSU BPJS Ketenagakerjaan Belum Cair, Begini 6 Alasan dari Menaker, Salah Satunya NIK Tidak Sesuai

- 27 Januari 2021, 15:24 WIB
Ida Fauziyah mengungkapkan gelombang dua penyaluran BLT belum terealisasi 100 persen.
Ida Fauziyah mengungkapkan gelombang dua penyaluran BLT belum terealisasi 100 persen. /Tangkapan layar/Kemnaker.go.id

Baca Juga: Melalui Pengawalan Ketat, 4.640 Vaksin COVID-19 Tiba di Kabupaten Kediri

Rincian data penerima BSU gelombang I untuk Agustus-Oktober 2020, disalurkan kepada 12.293.134 orang atau 99,11 persen dari target dengan 110.762 tidak tersalurkan.BSU gelombang II, untuk November-Desember 2020 disalurkan kepada 12.244.169 orang atau 98,71 persen dari target dengan 159.727 tidak tersalurkan.

Dari Rp29,7 triliun yang dianggarkan, sampai dengan akhir 2020, total anggaran yang telah digunakan adalah sebesar Rp29,4 triliun.

Menurut Ida, rata-rata penerima BSU memiliki gaji sekitar Rp3,1 juta, atau sesuai dengan syarat menjadi penerima subsidi yaitu di bawah Rp5 juta.

Total 413.649 perusahaan yang karyawannya mendapatkan BSU, yang didasarkan keanggotaan BPJS Ketenagakerjaan (BP JAMSOSTEK) tersebut.

Baca Juga: Aldebaran Ketakutan, Andin diusir Mama Rosa?, Sinopsis Ikatan Cinta Rabu, 27 Januari 2021

Terkait hal ini, Komisi IX mendorong agar Kemnaker segera melakukan evaluasi terhadap kinerja pengelolaan BSU agar dapat diperbaiki, jika pemerintah memutuskan untuk melanjutkan program tersebut.

"Komisi IX DPR RI mendesak Kementerian Ketenagakerjaan RI untuk melakukan evaluasi kinerja pengelolaan program BSU Tahun 2020 untuk menjadi bahan rujukan program BSU di tahun berikutnya," ujar Ketua Komisi IX Felly Estelita Runtuwene dari Fraksi Partai Nasdem.***(Bintang Pamungkas/Depok Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Depok.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah