Juga, air hujan yang turun dapat ditampung sebagai cadangan air di kemudian hari, khususnya pada daerah yang sering dilanda kekeringan saat kemarau datang.
Pemanfaatan air hujan tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk konsumi rumah tangga tetapi juga kawasan Industri.
Hal tersebut disampaikan Peneliti dari Universitas Gadja Mada (UGM) Agus Maryono dalam diskusi secara virtual dalam pembahasan fenomena La Nina, pada Minggu 11 Oktober 2020.
Baca Juga: Dua Gempa Hari ini Guncang Lumajang dan Banda Aceh, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Air hujan dapat ditampung dan digunakan saat musim kemarau tiba. Air hujan bisa juga dialirkan ke sumur untuk menambah debit air tanah.
Terkait dengan ketahanan pangan, air hujan dapat disulap menjadi pupuk dan pestisida alami.
Agus menyampaikan, air hujan dapat dimanfaatkan dalam budidaya ikan.
Baca Juga: Fadli Zon Kritik Pedas Prabowo 'Rezim Tangan Besi' Sebagai Atasannya Sendiri dan Pemerintahan Jokowi
Ia mengatakan, gerakan panen air hujan ini telah dilakukan berbagai komunitas di banyak wilayah seperti di Jawa, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Papua dan Sumatera.
Menurut Agus, dengan gerakan ini bermanfaat untuk berbagai hal, banjir dan kekeringan berkurang, Kesehatan, pertanian dan perikanan meningkat, air tanah dan alam terjaga, lingkungan sehat dan masyarakat sejahtera.