LINGKAR KEDIRI - Dalam sehari Jember mengalami kenaikan tertinggi dalam sehari sejak ditemukanya Covid-19 akhir Maret lalu.
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 wilayah tersebut mencatat penambahan 107 warga yang terpapar virus corona.
Hal tersebut diutaraknya pada Kamis 19 November 2020, sehingga secara kesluruhan 1.824 orang.
Baca Juga: Pengadilan Negeri Kota Kediri Ditutup Sementara, Menyusul Adanya yang Positif Corona
Gatot Triyono, Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Jember mengatakan hari kamis tambahan COVID-19 mencapai 107 kasus dan merupakan lonjakan tertinggi sejak ditemukannya kasus pertama COVID-19 pada akhir Maret 2020.
Menurutnya jumlah kasus baru positif COVID-19 tersebut tersebar di 15 kecamatan dari 31 kecamatan di Jember.
Adapun wilayahnya, Kecamatan Ajung, Gumukmas, Ambulu, Silo, Kaliwates, Patrang, Sumbersari, Pakusari, Jenggawah, Rambipuji, Balung, Arjasa, Semboro, Umbulsari, dan Panti.
Dengan adanya tambahan warga yang terpapar virus corona sebanyak 107 kasus baru.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Kembangkan Kampung Bernilai Sejarah Jadi Wisata, Risma: Dibuka Setelah Kondisi Aman
Jumlah kecamatan yang berada di zona merah atau memiliki risiko tinggi dalam penyebaran COVID-19 juga semakin meluas, menjadi 10 kecamatan.
Dari 31 kecamatan di Jember, hanya dua kecamatan yang masuk zona kuning atau risiko rendah penyebaran virus corona.
Daerah tersebut yakni Kecamatan Tempurejo dan Sumberjambe, sedangkan sisanya masuk zona oranye atau risiko sedang.
Baca Juga: Susu Emas Dapat Meningkatkan kualitas Tidur, Simak Macam Minuman Penambah Kantuk
Berdasarkan data Satgas COVID-19 tercatat jumlah warga Jember yang terkonfirmasi positif hingga 19 November 2020 mencapai 1.824 orang.
Adapun rinciannya 1.415 orang sudah sembuh dan pasien yang masih dirawat sebanyak 341 orang, sedangkan pasien yang meninggal sebanyak 68 orang.***