LINGKAR KEDIRI – Sebanyak 689 laporan efek samping vaksin COVID-19 AstraZeneca diterima Kementerian Kesehatan Ukraina selama sebulan melakukan vaksinasi.
Otoritas kesehatan Ukraina tersebut, melaporkan efek samping terjadi pascapenyuntikan vaksin AstraZeneca.
Dilansir Lingkarkediri.com dari Xinhua, seperti diketahui sejak 24 Februari hinggan 28 Maret 2021, hampir 200 ribu orang telah divaksin di Ukraina.
Baca Juga: Lakukan Hubungan Seks dengan Orang Sekarat, Wanita ini Akhirnya Dijatuhi Hukuman Penjara
Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Tidak Mengandung Tripsin Hewani Babi Tetapi Jamur, Begini Penjelasannya
Pusat Ahli Negara pada Kementerian Kesehatan Ukraina melaporkan sebanyak 689 orang melaporkan reaksi negatif.
Jumlah pasien COVID-19 di Ukraina semakin hari semakin bertambah selama sebulan terakhir. Hal ini memicu kekhawatiran di negara tersebut sehingga memaksa otoritas kesehatan setempat melakukan penguncian wilayah.
Baca Juga: Terdapat Vaksin COVID-19 yang Kadaluwarsa pada 25 Maret, Begini Tanggapan Kemenkes
Baca Juga: Usai Vaksin Covid-19 Selesai Bagi Tenaga Pendidik, Nadiem Makarim: Upayakan Pembelajaran Tatap Muka
Baca Juga: BKKBN Upayakan Vaksin HPV Jadi Bagian Skrining Wajib Sebelum Nikah, Simak Penjelasannya!
Data kementerian kesehatan menunjukkan hingga Selasa, 30 Maret 2021 tercatat 1.662.942 kasus infeksi dan 32.418 kematian, sedangkan sebanyak 1.307.076 pasien dinyatakan sembuh dari COVID-19.***