Kecam Pernyataan Presiden Prancis! Jokowi Gelar Pertemuan Dengan Pemuka Agama

1 November 2020, 06:50 WIB
Presiden Jokowi (Joko Widodo) didampingi Wapres Ma'ruf Amin, Menko Polhukam, Menlu dan Menteri Agama serta tokoh-tokoh agama menyampaikan kecaman terhadap Presiden Macron.* /Foto: Rusman - BPMI Setpres/

LINGKAR KEDIRI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dengan para pemuka agama di Istana Merdeka, Jakarta. Pertemuan itu digelar pada hari Sabtu, 31 Oktober 2020.

Pertemuan tersebut membahas perkembangan dunia khususnya menyangkut persaudaraan dan kerukunan antar umat beragama.

Presiden Jokowi mengajak seluruh dunia untuk mengedepankan persatuan dan toleransi beragama guna membangun kehidupan yang lebih baik.

Baca Juga: Karikatur Erdogan Singkap Gaun Perempuan Berhijab, Berujung Gugatan Untuk Majalah Charlie Hebdo

“Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun. Indonesia mengajak dunia mengedepankan persatuan dan toleransi beragama untuk membangun dunia yang lebih baik,” kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers virtual setelah pertemuan, sebagaimana dilansir dari ANTARA.

Dalam pertemuan yang digelar di Istana Merdeka, dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, jajaran Mentri Kabinet Indonesia Maju, dan juga para pemuka agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Konferensi Wali Gereja Indonesia, Persatuan Gereja Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Persatuan Umat Buddha Indonesia, dan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia.

Baca Juga: Situasi Prancis Kembali Mencekam, Insiden Penembakan di Lyon Sasar Pendeta Ortodoks Yunani

Perlu diketahui, dalam beberapa hari terakhir pidato Presiden Prancis Emmanuel Macron menuai banyak kecaman dari berbagai negara.

Salah satu pernyataan Macron yang menuai kecaman adalah, saat Macron menyatakan bahwa memberi izin kepada Majalah Charlie Hebdo untuk menerbitkan karikatur Nabi Muhammad SAW.

Tak hanya itu, Macron juga melontarkan pernyataan yang menghubungkan aksi terorisme dengan agama. Sontak pernyataan Macron memicu kemarahan dari berbagai negara di belahan dunia.

Macron mengeluarkan pernyataan tersebut sebagai respons atas kematian guru bernama Samuel Paty, setelah membahas karikatur Nabi Muhammad SAW di Majalah Charlie Hebdo.

Baca Juga: Emmanuel Macron Pahami Kondisi Umat Islam, Namun Dirinya Akan Pertahankan Kebebasan dan Hak Prancis

Samuel Paty tewas karena dibunuh oleh seseorang bernama Abdoullakh Abouyedovich Anzorov pada saat perjalanan ke Paris, Prancis.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Baca Juga: Kisah Cinta 12 Zodiak Hari Ini 1 November 2020: Libra Tengah Dilema, Gemini Dapat Kedamaian

Presiden Jokowi menyatakan bahwa pernyataan Macron telah menghina agama Islam, melukai perasaan umat Islam, dan pernyataan Macron tersebut dapat memecah belah persatuan umat beragama di dunia.

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengecam keras aksi kekerasan yang terjadi di Paris, Prancis, dan juga aksi kekerasan yang terjadi selanjutnya di Nice, Prancis.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler