Hendak Disidang, Trump Nekat Buka Kantor untuk Jalankan 'Agenda Pemerintahannya'

- 26 Januari 2021, 16:19 WIB
Potret mantan Presiden AS, Donald Trump.
Potret mantan Presiden AS, Donald Trump. /Pixabay/Geralt

LINGKAR KEDIRI - Setelah berakhir dari masa jabatannya menjadi Presiden Amerika Serikat, kini Donald Trump membuka kantor pribadi di Palm Beach.

Kantor itu dibuka Trump dengan tujuan untuk menjalankan "agenda pemerintahannya" dan "memajukan kepentingan Amerika Serikat".

Pada Senin malam, 25 Januari  waktu setempat, sebuah laporan dirilis yang menyebutkan mantan manajer kampanye Trump, Brad Parscale, membuat sistem distribusi email baru.

Baca Juga: Jangan Salah Kaprah! Mendagri Tito Karnavian: Vaksin Bukanlah Obat! Masyarakat Tetap Harus Terapkan 4M

Baca Juga: Beredar Video Instagram Bahwa Mobil Vaksin Covid-19 Tiba di Kabupaten Sumenep, Simak Ulasannya Disini!

Hal itu ia lakukan melalui salah satu perusahaan pribadinya, untuk kebutuhan merilis pernyataan Trump.

Cara itu dilakukan setelah email kampanye 2020 telah diblokir oleh vendor, Campaign Monitor.

Menurut keterangan 2 orang yang mengetahui masalah itu, dikutip dari Bloomberg pada Selasa, 26 Januari 2021.

Baca Juga: Hati-hati!, Ketahui Ini Sebelum Pacaran dengan Zodiak Capricon, Segera Simak Begini Ulasannya!

Sejumlah platform teknologi juga telah memblokir akun Trump, seperti Twitter, Facebook, Shopify, Twitch, dan Instagram.

Hal tersebut ditengarai setelah terjadinya kerusuhan 6 Januari di Gedung Capitol oleh massa pendukung Trump.

Donald Trump di sebut-sebut sebagai dalang dari kerusuhan yamg terjadi di Gedung Capitol saat akan terjadi penetapan Presiden terpilih Joe Biden.

Baca Juga: Kemenkop UKM Fokus Pengembangan 6 Program Strategis Di Tahun 2021, Begini Penjelasannya

Diketahui, pernyataan soal sistem email baru itu datang dari kantor Trump, 1 jam sebelum DPR dari kubu Demokrat mengajukan pasal pemakzulan terhadap mantan presiden kepada Senat.

Sistem distribusi email yang dibangun di salah satu perusahaan Parscale, Nucleus ini dimaksudkan untuk menghindari vendor luar.

Para asisten ingin mencegah perusahaan media membungkam atau "membatalkan" langkah Trump di masa mendatang, kata salah satu orang sumber.

Baca Juga: Viral Kakek Sopir Angkot Dibayar Rp200 Rupiah, Ternyata Jadikan Ini Mata Pencahariannya Selama 46 Tahun

Sementara dilihat dari kop surat yang terdapat dalam pernyataan yang dirilis itu menunjukkan bahwa kantor Trump beroperasi di Palm Beach.

Adalah tempat Trump pindah setelah meninggalkan Gedung Putih pada pekan lalu usai jabatan berakir sebagai Presiden AS.

Menurut pernyataan itu, "kantor akan bertanggung jawab untuk mengelola korespondensi, pernyataan publik, penampilan, dan kegiatan resmi Presiden Trump, untuk memajukan kepentingan Amerika Serikat dan untuk menjalankan agenda pemerintahan Trump melalui advokasi, pengorganisasian, dan aktivitas publik."

Baca Juga: Perubahan Kampung ‘Syur’ di Kabupaten Lumajang Menjadi Kampung Bibit Anggur Berkualitas Impor

Di sisi lain, sepeninggal Donald Trump sebagai Presiden AS, menurut penulis buku definitif tentang resor pada Selasa, 26 Januari 2021 banyak anggota Mar-a-Lago yang hengkang.

Perginya beberapa anggota dari sebuah klub pribadi di Palm Beach ini, konon alasannya karena mereka tidak ingin lagi berhubungan dengan mantan presiden Donald Trump.

Laurence Leamer mengatakan bahwa para anggota Mar-a-Lago sudah tidak peduli dengan politik.

Baca Juga: Mantan Sekretaris Kemensetneg Dipanggil KPK, Begini Kronologinya

Lalu, ia juga menyatakan bahwa setelah Trump meninggalkan kantor kepresidenan, banyak mantan anggota yang secara diam-diam keluar.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x