Polisi Israel Kembali Berulah, Operasi Penangkapan Massal Berlanjut, Akibatkan Tewasnya Warga Palestina

- 27 Mei 2021, 07:37 WIB
 Pelayat membawa jenazah warga Palestina Ahmed Jamil Fahd yang dibunuh oleh unit khusus polisi Israel Selasa, 25 Mei 2021/Instagram/@eye.on.palestine
Pelayat membawa jenazah warga Palestina Ahmed Jamil Fahd yang dibunuh oleh unit khusus polisi Israel Selasa, 25 Mei 2021/Instagram/@eye.on.palestine /

LINGKAR KEDIRI - Kekerasan polisi Israel di kawasan Palestina hingga saat ini masih berlangsung.

Hal demikian dilaporkan media setempat yang mengabarkan bahwa terjadi penembakan di wilayah Tepi Barat.

Lebih lanjut, penembakan warga sipil oleh polisi Israel tersebut dalam kejadian operasi penangkapan atau militerisasi.

Upaya ini dilakukan oleh Israel untuk mencegah serta meminimalisisr adanya gerakan demontrasi pendukungan terhadadap kawasan Sgeikh Jarrah di Yerusalem.

Menurut keterangan yang beredar bahwa korban yang tewas tersebut berjenis kelamin laki-laki.

Baca Juga: Primbon Jawa Ungkap Gerhana Bulan Total Di Bulan Syawal Pertanda Harga Kebutuhan Pokok Melambung Tinggi

Pria tersebut dibunuh di kawasan Umm al-Sharayet, selatan Kota al-Bireh dekat Ramallah di Tepi Barat.

Kejadian tersebut terjadi pada hari Selasa, 25 Mei 2021 kemarin,

Dilansir dari Semarangku.com unit khusus polisi Israel itu menyamar kemudian menembak pria yang bernama Ahmed Jamil Fahd.

Fahd adalah seorang penduduk kamp pengungsi al-Amari yang dibuat berdarah-darah di jalan oleh polisi Israel sampai dia meninggal.

Unit khusus polisi Israel yang bernama Yamam menembak Fahd saat melakukan operasi penangkapan di lingkungan Umm al-Sharayet.

Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan kepada AFP bahwa seorang pria Palestina tewas selama operasi hukum dan perintah di dekat Ramallah.

Baca Juga: BI Berencana Menerbitkan Mata Uang Rupiah Digital Seperti Kripto, Begini Ulasannya

Fahd terbunuh beberapa jam sebelum Menlu AS Antony Blinken bertemu dengan PM Israel dan Presiden Palestina

Sementara itu, dari Kota Tua Yerusalem, al-Tor, al-Zaim, dan Beit Daku, pasukan polisi Israel menangkap Sembilan warga Palestina pada Selasa malam.

Diberitakan sebelumnya oleh Semarangku.com dalam artike dengan judul "Operasi Penangkapan Berlanjut, Tembakan Polisi Israel Tewaskan Pria Palestina di Tepi Barat", Walikota al-Zaim, Mohammad Abu Ziyad mengatakan bahwa polisi Israel telah memasuki rumah-rumah warganya secara paksa dan melanjutkan operasi ke kota al-Rifatia.

Israel akhir-akhir ini sering melancarkan operasi penangkapan massal di kota-kota yang dihuni oleh warga Palestina.

Otoritas Israel mengatakan bahwa mereka akan menangkap warga Palestina yang terlibat dalam aksi protes terhadap pengambilalihan Sheikh Jarrah, kunjungan Yahudi di kompleks Al-Aqsa, dan pemboman Jalur Gaza.

Baca Juga: Pemprov Jatim Siap Jalani Proses Hukum Terkait Video Viral Ultah Gubernur Jatim Khofifah

Pada Selasa, 25 Mei 2021, sebanyak 91 orang Yahudi dengan penjagaan polisi Israel kembali memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa melalui pintu gerbang Morrocan yang dikuasi.

Terulang lagi, beberapa warga Palestina ditangkap dan mengalami tindakan kekerasan oleh pasukan polisi zionis Israel atas aksi protesnya terhadap Yahudi yang memasuki kompleks Al-Aqsa.***(Ari Rahmawan/Semarangku)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Semarangku (PRMN)


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x