Mengalami Krisis Ekonomi Sejak Tahun 1948, Sri Lanka Bangkut, Penjabat: Pengiriman Bensin Telah Ditunda

- 27 Juni 2022, 19:40 WIB
Ilustrasi krisis di Sri Lanka.
Ilustrasi krisis di Sri Lanka. /REUTERS/Dinuka Liyanawatte

 

LINGKAR KEDIRI – Sri Lanka saat ini tengah menghadapi situasi yang sangat sulit.

Sebab, Sri Lanka kini sedang diterpa krisis ekonomi yang semakin parah hingga membuat negara ini dikabarkan bangkrut.

Dari informasi yang beredar, Sri Lanka telah menghadapi krisis ekonomi yang paling parah sejak kemerdekaan negara itu pada tahun 1948.

Baca Juga: Joe Biden Menyerukan Pengangguhan Pajak Bensin, Para Ekonom: Tidak Mungkin Menurunkan Tingkat Inflasi AS

Krisis ekonomi yang parah tersebut disebabkan lantaran Sri Lanka kekurangan mata uang asing, negara negara itu tidak dapat mengimpor banyak barang penting seperti makanan, bensin dan obat-obatan.

Bahkan Inflasi dan seringnya pemadaman listrik di Sri Lanka semakin menambah kesengsaraan sekitar 22 juta orang di negara itu.

Bahkan seorang penjabat di Sri Lanka mengatakan bahwa pengiriman bensin untuk negara itu telah ditunda.

Baca Juga: Tingkatkan Rasa Saling Percaya Antara Negara, ASEAN Nyatakan Setuju Untuk Memperkuat Kerja Sama Regional

Halaman:

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x