Dilansir dari Zing News, disampikan oleh Menteri Energi Sri Lanka Kanchana Wijesekera bahwa pengiriman bensin yang dijadwalkan tiba di negara itu pada 23 Juni 2022 telah ditunda.
Dari situasi tersebut, Kanchana Wijesekera meminta kepada masyarakat untuk mengurangi frekuensi penggunaan kendaraan yang berbahan bakar bensin.
“Untuk hari ini dan besok, hanya sejumlah terbatas bensin yang akan didistribusikan setiap hari ke SPBU,” kata Wijesekera pad 23 Juni 2022.
Sri Lanka yang berada di ambang kebagkrutan ini, pada 17 Juni 2022 pihak berwenang negara itu telah menutup sekolah dan beberapa kantor pemerintah selama dua minggu untuk mengatasi kelangkaan bahan bakar.
“Karena kurangnya transportasi umum dan ketidakmampuan untuk menyiapkan kendaraan pribadi, kami memutuskan untuk mengurangi jumlah karyawan yang harus pergi bekerja,” kata Kementerian Administrasi Publik, Dalam Negeri, Dewan Provinsi dan Pemerintah Sri Lanka.
Bahkan, India pada 23 Juni mengirim tim ahli ke Sri Lanka untuk menilai situasi ekonomi dan untuk membantu menstabilkan ekonomi negara itu.
“Kedua belah pihak membahas tindakan masa depan untuk program bantuan India untuk menstabilkan dan menghidupkan kembali ekonomi Sri Lanka,” kata kantor Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dalam sebuah pernyataan.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***