Baca Juga: Gempa Melanda Turki dan Yunani : Berikut 5 Analisis BMKG, Salah Satunya Mengakibatkan Tsunami
Kritik Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan terhadap Macron mendorong Prancis menarik duta besarnya untuk Turki akhir pekan lalu.
Dipalestina Ratusan warga memprotes Macron di luar masjid al-Aqsa di Yerusalem, situs tersuci ketiga dalam Islam.
Beberapa pemuda bentrok dengan polisi Israel saat mereka keluar dari lapangan terbuka ke Kota Tua. Polisi Israel membubarkan pertemuan itu dan menahan tiga orang.
Selain itu, Teriakan matikan Prancis terdengar di ibu kota Afghanistan, Kabul, dan beberapa provinsi lain saat ribuan orang memenuhi jalan.
Demonstran menginjak-injak potret Macron dan meminta para pemimpin Afghanistan untuk menutup kedutaan Prancis, menghentikan impor Prancis, dan melarang warga Prancis mengunjungi negara itu.
Baca Juga: Gempa Kuat Melanda Turki dan Yunani, BMKG Menganalisis Getaranya Sampai Bulgaria Hingga Makedonia
Di provinsi Herat barat, pengunjuk rasa mengangkat patung Macron menggunakan crane dan membakarnya.
Gulbuddin Hekmatyar, pemimpin Hezb-i-Islami, sebuah partai Islam, memperingatkan bahwa jika Macron tidak mengendalikan situasi, kita akan pergi ke perang dunia ketiga dan Eropa akan bertanggung jawab.
Di ibu kota Bangladesh, Dhaka, kerumunan 50.000 patung membakar dan mengangkat papan bertuliskan katakan tidak pada Islamofobia, hentikan rasisme, dan boikot produk Prancis.