“Hanya ada satu hukuman untuk penistaan agama,” teriak Khadim Hussain Rizvi, seorang ulama yang memimpin pawai. "Pemenggalan! Pemenggalan!" Teriak para pengunjuk rasa sebagaimana dikutip dari The Guardian.
Adapun di Multan, di provinsi Punjab timur Pakistan, kerumunan orang membakar patung Macron dan meminta Pakistan untuk memutuskan hubungan dengan Prancis dan memboikot barang-barang Prancis.
Ketegangan antara Prancis dan negara-negara mayoritas Muslim berkobar bulan ini ketika seorang pemuda Muslim memenggal kepala seorang guru sekolah Prancis yang telah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad di kelas.
Karikatur Nabi Muhammad diterbitkan ulang oleh majalah satir Charlie Hebdo untuk menandai pembukaan persidangan atas serangan mematikan tahun 2015 terhadap publikasi tersebut.
Baca Juga: Waspada! Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, BPPTKG: Waspadai Bahaya Lahar Saat Terjadi Hujan
Diberitakan sebelumnya, Pada hari Kamis, seorang pria Tunisia yang membawa pisau membawa salinan Al-Qur'an membunuh tiga orang di sebuah gereja di Nice.
Aksis di ibu kota Lebanon, Beirut, beberapa ratus pengunjuk rasa menuju ke Palais des Pins, kediaman resmi duta besar Prancis.
Mereka mengibarkan bendera hitam putih dengan lambang Islamis, para aktivis berteriak: "Siap melayani Anda, oh Nabi Allah."
Dalam aksi ini Beberapa orang melemparkan batu ke polisi yang menanggapi dengan asap dan gas air mata.
Sedangkan Di Istanbul, kota terbesar di Turki, jamaah memadati masjid Syiah setelah salat Jumat, meneriakkan slogan-slogan agama dan memegang tanda-tanda mengejek Macron.