LINGKAR KEDIRI - Kita sering mendengar tentang bahaya sebenarnya dari terlalu sedikit tidur, tetapi di sisi lain, tidur terlalu banyak juga tampaknya memiliki beberapa risiko.
Dilansir oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari amerisleep.com, banyak bukti menunjukkan bahwa menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tidur juga terkait dengan bahaya kesehatan.
Dalam beberapa hal, tidur berlebihan seperti melebihi batas normal 7-8 jam sehari, tampaknya secara langsung memengaruhi faktor risiko tertentu, dan dalam kasus lain, ini mungkin merupakan gejala dari kondisi medis lainnya.
Baca Juga: Mengejutkan! Emma Watson Mundur dari Dunia Seni Peran, Benarkah Demikian? Segera Cek Faktanya
Tidur memainkan peran penting di otak, karena otak membersihkan produk sampingan limbah, menyeimbangkan neurotransmiter, dan memproses ingatan saat istirahat.
Baik pada kondisi ekstrem pendek maupun panjang, istirahat dapat memengaruhi suasana hati dan kesehatan mental.
Baca Juga: Mengejutkan! Emma Watson Mundur dari Dunia Seni Peran, Benarkah Demikian? Segera Cek Faktanya
Meskipun sering kali tampak intuitif untuk lebih banyak beristirahat saat kita kesakitan, penelitian menunjukkan bahwa dalam beberapa kasus, terlalu banyak tidur dapat memperburuk gejala.
Nyeri punggung bisa memburuk karena terlalu sedikit aktivitas atau menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tidur.
Baca Juga: Mengejutkan! Emma Watson Mundur dari Dunia Seni Peran, Benarkah Demikian? Segera Cek Faktanya
Tidur dalam posisi yang tidak ergonomis atau menggunakan kasur lama atau kasur yang tidak mendukung juga dapat memperparah nyeri punggung.
Dikombinasikan dengan tetap diam untuk jangka waktu yang lama, faktor-faktor ini berarti banyak orang terbangun dengan nyeri punggung yang lebih parah terutama ketika menghabiskan waktu lebih lama di tempat tidur.
Baca Juga: Ramalan Shio 7 maret 2021: Naga, Ular, Kuda, Kambing, Dan Monyet Jangan Lupa Bahagiakan Dirimu
Baca Juga: Sosok Pria Humoris Diramalkan Jadi Pendamping Amanda Manopo, Pria Itu Billy Syahputra?
Selain itu, orang yang tidur lebih lama cenderung memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi. Dalam sebuah penelitian teridentifikasi beberapa penyebab potensial mengapa orang yang tidur terlalu lama memiliki resiko kematian yang tinggi:
- Fragmentasi tidur
Lebih banyak waktu di tempat tidur dikaitkan dengan lebih sering bangun setelah tidur dan berkurangnya efisiensi tidur (lebih banyak waktu yang dihabiskan untuk terjaga di tempat tidur).
Baca Juga: Mengejutkan! Emma Watson Mundur dari Dunia Seni Peran, Benarkah Demikian? Segera Cek Faktanya
- Kelelahan
Kelelahan dan kelesuan bisa menyebabkan tidur lebih lama, dan tidur lebih lama bisa membuat orang merasa lebih lesu.
- Fungsi kekebalan
Tidur lebih lama dapat memengaruhi ekspresi sitokin.
Baca Juga: Mengejutkan! Emma Watson Mundur dari Dunia Seni Peran, Benarkah Demikian? Segera Cek Faktanya
- Kelainan fotoperiodik
Menghabiskan waktu lama di ruangan yang lebih gelap dapat memengaruhi siklus sirkadian.
- Kurangnya tantangan
Menghabiskan banyak waktu di tempat tidur dapat mengurangi waktu untuk tantangan yang bermanfaat (seperti olahraga).
Baca Juga: Mengejutkan! Emma Watson Mundur dari Dunia Seni Peran, Benarkah Demikian? Segera Cek Faktanya
- Penyakit yang mendasari
Apnea tidur obstruktif, depresi, penyakit koroner, dan umumnya gangguan kesehatan.***