Demi Urusan Perut, 3 Orang di Nias Mengaku Jadi Petugas KPK Gadungan untuk Peras Kepala Sekolah Dasar

- 8 Maret 2021, 17:28 WIB
Ilustrasi tahanan. Demi Urusan Perut, 3 Orang di Nias Mengaku Jadi Petugas KPK Gadungan untuk Peras Kepala Sekolah Dasar
Ilustrasi tahanan. Demi Urusan Perut, 3 Orang di Nias Mengaku Jadi Petugas KPK Gadungan untuk Peras Kepala Sekolah Dasar /diegoattorney/pixabay.com/diegoattorney

LINGKAR KEDIRI – Tigo oknum petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Gadungan di Nias berhasil diringkus kepolisian. Tersangka sering memeras Kepala Sekolah Dasar (SD) di Nias, Sumatra Utara,

Dilansir oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari humas.polri.go.id, Kapolres Nias Selatan AKBP Arke F Ambat mengatakan bahwa ketiga tersangka mengaku sebagai anggota KPK dan LSM Pemantau Penggunaan Keuangan Negara (P2KN) dalam melancarkan aksinya.

Baca Juga: Timnas Wanita Indonesia Kembali Berlatih untuk Persiapan SEA Games 2020

Baca Juga: Nekat Perkosa Pacarnya, ABG di Sumatra Selatan Tutupi Teriakan dengan Kencangkan Volume Musik

Tiga tersangka yang bernama Arnes Arisoca (61), Saripul Ikhwan Tanjung (39), dan Aliran Duha (60), berhasil menipu tujuh orang yang seluruhnya adalah kepala sekolah SD yang berada di beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Nisa Selatan, Nias, Sumatra Selatan.

Tersangka telah melakukan penipuan dan pemerasan sejak November 2020 lalu, dan tiap korban dimintai uang mulai dari Rp600 ribu, hingga Rp6 juta.

Baca Juga: Petani Diprediksi Baru Panen 20 Maret, Kini Harga Cabai Rawit Merah di Jakarta Capai Rp.140 Ribu per Kg

Baca Juga: Tingkatkan Kesehatan Jantung Hingga Cegah Penuaan, Berikut 5 Manfaat Konsumsi Pepaya

“Korban berjumlah tujuh orang yang seluruhnya Kepala Sekolah SD. Total dari pemerasan sampai saat ini sudah sekitar Rp 9,8 Juta,” ujar AKBP Arke F Ambat, pada Senin, 8 Maret 2021, dikutip dari humas.polri.go.id.

Dari tiga tersangka, Polisi berhasil mengamankan uang sejumlah  Rp4,8 juta, satu unit mobil, tiga unit handphone, satu stempel, sembilan lembar kartu pengenal, dan 55 lembar Sistem Informasi Desa (SID) dari berbagai desa se-Kabupaten Nias Selatan.

Baca Juga: Timnas Wanita Indonesia Kembali Berlatih untuk Persiapan SEA Games 2020

Baca Juga: Nekat Perkosa Pacarnya, ABG di Sumatra Selatan Tutupi Teriakan dengan Kencangkan Volume Musik

Lalu ada 49 lembar kertas kosong berlogo DPP LSM P2KN, 33 lembar surat berlogo DPP LSM P2KN yang berisi tulisan tangan tentang kunjungan kerja Tim Investigator Nasional di 33 desa yang ada di wilayah Kabupaten Nias Selatan, dan satu buah rompi hitam.

Baca Juga: 6 Zodiak Ini Memiliki Karakter yang Sesuai dengan Peruntungannya di Akhir Maret 2021, Anda Wajib Tau!

Baca Juga: Alami Nasib Buruk, 3 Zodiak Ini Harus Terjebak Masa Lalu di Bulan Maret 2021, Apakah Anda Termasuk?

Sampai saat ini, motif tersangka adalah untuk mencari uang guna memenuhi kebutuhan hidup. Atas perbuatannya, ketiga tersangka dijerat pasal 368 ayat (1) Subs Pasal 369 ayat (1) Subs Pasal 378 Jo. Pasal 64 dari KUHPindana, dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: humas.polri.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x