"Kamu tahu, aku bangun ini untuk rakyatku juga, kenapa kamu rusak kotaku? Kenapa kamu gak rusak kotamu sendiri?," ujar Risma dengan nada tinggi.
Sangat tidak terima, Wali kota perempuan pertama di Surabaya itu terus memarahi pendemo itu.
Kota Surabaya yang telah dia bangun sedemikian rupa dengan susah payah, dirusak oleh pendemo dari luar kota.
Baca Juga: Faktanya, Tsunami Tak Melulu dari Gempa Tektonik, BMKG: 2018, Tsunami Langka Terjadi di Indonesia
Tak sekedar memarahi, Risma meminta petugas kepolisian untuk memproses secara hukum kepada pendemo itu. "Sudah pak polisi, bawa saja," ujarnya, masih dengan emosi yang meluap.
Sementara itu, pendemo yang masih berusia belia itu tidak merespons apapun saat dimarahi Risma.
Pemuda itu hanya bisa mengucap maaf dan meringkuk di depan Risma.
Baca Juga: Waspada La Nina dan Lonjakan Gempa Bumi! BMKG: Dipastikan Terjadi di Level Moderat Awal Oktober ini
"Saya mohon maaf bu," ucap pemuda itu dengan harap.
Setelah memarahi pendemo rusuh itu, Risma bersama jajarannya lalu membersihkan Jalan Gubernur Suryo.