SBY Mengadu ke Jokowi, JK dan Wiranto, Berkali-kali Jadi Korban Salah Tuduh

- 13 Oktober 2020, 16:06 WIB
Kolase potret Jusuf Kalla, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo (Jokowi).
Kolase potret Jusuf Kalla, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo (Jokowi). /Instagram/@jusufkalla/Dok. Pikiran Rakyat/Sekretariat Presiden

LINGKAR KEDIRI - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespon tuduhan sebagai dalang demo RUU Cipta Kerja. Mantan Presiden RI ke-6 itu menjawab tudingan tak mendasar pada dirinya melalui sebuah video yang diunggah ke kanal Youtube-nya.

Seperti dilansir dari kanal YouTube Susilo Bambang Yudhoyono yang diunggahnya pada pada Selasa, 13 Oktober 2020.

Bertajuk 'Acara Ngobrol Santai' bersama Susilo Bambang Yudhoyono, video tersebut diunggah pada Minggu 11 Oktober 2020, mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu menjawab tuduhan dirinya dalang demo penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja.

Baca Juga: Yang Mana Aslinya? Draf Omnibus Law Sudah 5 Kali Berganti, LBH Jakarta: Tak Perlu Naskah Sudah Sah

Baca Juga: Daftar 13 Wilayah Aceh Terdampak Sirkulasi Eddy, BMKG: Potensi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi

Begini cuplikan isi dari video tersebut.

"Saya ini orang tua ya, pernah berjuang sebagai prajurit tiga puluh tahun, pernah juga berada di pemerintahan lima belas tahun, juga mengertilah, pemerintahan itu menghadapi banyak masalah.

Dan masalah itu harus dipecahkan, saya juga dulu begitu, mengalami hal begitu.

Baca Juga: Aceh Waspada! Gelombang 3-4 Meter dan Cuaca Ekstrem, BMKG: Dampak Sirkulasi Eddy Selama 3 Hari

Jadi kalau tiba-tiba kemarin saya dituduh seperti itu, ndak baik.

Nggak baik kalau negeri kita makin subur fitnah, hoaks, tuduhan-tuduhan tidak berdasar.

Andaikata saya ini punya kemampuan menggerakkan, gerakan massa yang begitu luas di tanah air kemarin, andaikata saya punya uang, dan tentu uang itu banyak, dengan menggerakkan aksi-aksi seperti itu, saya juga nggak punya niat!.

Baca Juga: Terungkap! Marzuki Alie Biayai Demo UU Cipta Kerja, Prihatin Ada Mahasiswa Digebukin

Tidak terpikir, untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat saya lakukan.

Dan begini, memfitnah itu kan sebenarnya menuduh seseorang, saya dalam hal ini, yang tidak mengandungi kebenaran.

Saya menjadi korban, dan jangan lupa kemarin elemen masyarakat yang melakukan unjuk rasa dimana-mana, kalau itu dianggap ditunggangi oleh orang seperti saya, digerakkan, dikasih uang, mereka juga terhina lho!.

Merasa dihina, dan apalagi, memfitnah itu kan, mempermainkan kebenaran," ujar Ayah kandung Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu.

Baca Juga: Benarkah Draf UU Cipta Kerja Jadi 1035 Halaman? Sekjen DPR: Iya, Spasinya Kedorong Semua Halamannya

SBY angkat bicara soal tudingan demo tolak omnibus law.
SBY angkat bicara soal tudingan demo tolak omnibus law. Instagram @agusyudhoyono

Rupanya, fitnah yang datang menimpa SBY itu tak cuma sekali saja.

Ia mengaku sendiri, pernah dituding jadi dalang keonaran aksi 411 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Tak hanya itu, saat bertemu langsung dengan Presiden RI saat ini, Joko Widodo (Jokowi), SBY mengungkapkan rasa sakit hatinya atas tuduhan tersebut.

Baca Juga: BMKG: Aceh Dilanda Sirkulasi Eddy 3 Hari Kedepan, Waspada! Simak Dampak dan Wilayah Lengkapnya

SBY menyebut bahwa ada orang yang ingin memfitnahnya dengan menjatuhkan nama baiknya, demi mendapat kredit dari Presiden Jokowi.

"Segera setelah saya dapat berita seperti itu, saya datangi lho, pak Wiranto waktu itu, sebagai Menko Polhukam.

'Apa benar pak Wiranto?'.

Baca Juga: Draf Final UU Cipta Kerja Bertambah 130 Halaman dan Tercantum Nama Azis Syamsuddin, Begini Jelasnya

Karena saya dengan pak Wiranto dulu pernah bekerja bersama-sama di awal reformasi, dengan niat yang baik ya, untuk melakukan pembenahan, koreksi apa yang terjadi di jajaran TNI, jadi saya pelihara hubungan baik saya juga dengan pak Wiranto.

Saya tanyakan 'apa betul?', pak Wiranto membenarkan memang ada seperti itu sampai ke Presiden.

Saya datangi pak Jusuf Kalla, karena dulu bersama-sama lima tahun mengemban tugas negara, 'Pak JK, apa ada berita seperti ini?'.

Baca Juga: Tangis Kim Jong Un Pecah dan Meminta Maaf Kepada Rakyatnya, Ada Apa?

Jusuf Kalla juga membenarkan adanya.

Tentu tidak etis kalau saya bertanya, 'Pak Jokowi percaya nggak ya?' kayak gitu dengan itu semua.

SBY jawab tuduhan dalang demo penolakan RUU Cipta Kerja.
SBY jawab tuduhan dalang demo penolakan RUU Cipta Kerja. YouTube Susilo Bambang Yudhoyono

Sampailah, begini, saya, punya kesempatan, ada pertemuan dengan beliau pak Jokowi, ingat saya, tahun 2017.

Baca Juga: Wilayah Terdampak La Nina Mana Saja? Berikut Daftar Lengkapnya Beserta Perkiraan Puncak Musim Hujan

Itu kesempatan yang baik bagi saya untuk Tabayyun, klarifikasi, saya tanya, 'apakah benar ada berita seperti itu?'.

Pak Jokowi dengan hati-hati menjawab waktu itu, 'kitakan tidak semudah itu pak SBY, percaya, tapi saya sudah mengerti kok semuanya'.

Terus saya sampaikan, ini perlu saya sampaikan kepada saudara-saudara saya, rakyat Indonesia, saya sampaikan kepada beliau Presiden kita Pak Jokowi.

Baca Juga: Dua Gempa Hari ini Guncang Lumajang dan Banda Aceh, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

'Saya ini pernah memimpin negara seperti bapak sekarang ini, ingin berbuat sesuatu yang baik, supaya negara kita baik, nah kalau saya dituduh ingin merusak negara, ingin mengganggu negara, sedih lho pak, saya, sakit hati saya pak Jokowi.

Bapak suatu saat juga akan seperti saya, kembali ke masyarakat luas, sudah seperti rakyat biasa, nggak punya power, nggak punya kekuasaan, kemudian dituduh seperti itu.

Sakit, mudah-mudahan bapak tidak'.

Baca Juga: PSBB Transisi di DKI Jakarta Masih Berlanjut, Anies Baswedan Klaim Kasus Covid-19 Telah Berkurang

Nah itulah yang saya sampaikan dulu supaya selesai urusan ini, dan saya ingin menganggap itu selesai, tetapi, saya belajar dari kehidupan ini.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Zonajakarta dalam artikelnya "SBY: Saya Sakit Hati Pak Jokowi, Bapak Suatu Saat Juga Akan Seperti Saya, Kembali ke Masyarakat!", 13 Oktober 2020.

Dan selalu ada orang yang ingin mendapat kekuasaan, mendapatkan kredit, dengan cara yang menurut saya tidak bagus.

Nah, saya salah satu korbannya. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi nanti di masa depan," cerita SBY.***(Lusi Nafisa/Zona Jakarta)

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: YouTube Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah