Kontroversi Emmanuel Macron, Jokowi: Menghubungkan Agama Dengan Aksi Teroris adalah Kesalahan Besar

- 31 Oktober 2020, 20:14 WIB
Tangkapan  Layar Pidato Presiden Jokowi terkait pidato Presiden Prancis
Tangkapan Layar Pidato Presiden Jokowi terkait pidato Presiden Prancis /YouTube.com/Sekretariat Presiden/

“Komentar tersebut dapat memecah belah persatuan komunitas agama di dunia pada saat dunia membutuhkan persatuan untuk mengekang pandemi COVID-19,” kata Jokowi.

Ia mengatakan, kebebasan berekspresi yang menodai kehormatan, kesucian, dan kesakralan nilai dan simbol agama tidak dapat dibenarkan dan harus dihentikan.

“Menghubungkan agama dengan aksi teroris adalah kesalahan besar,” kata Widodo.

Baca Juga: Gempa Kuat Melanda Turki dan Yunani: Wilayah Izmir Disusul Tsunami, Puluhan Tewas Serta Ratusan Luka

"Terorisme adalah terorisme, teroris adalah teroris, terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun", lanjutnya.

Komentar Jokowi muncul setelah Prancis diguncang oleh dua serangan baru-baru ini.

Pada 16 Oktober Samuel Paty tewas dipenggal setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad kepada murid-muridnya.

Di kota Nice Mediterania pada hari Kamis, seorang pria muda Tunisia bersenjatakan pisau dan membawa Alquran menyerang jamaah di sebuah gereja dan membunuh tiga orang.

Baca Juga: Reaksi Memanas Atas Pernyataan Emmanuel Macron, Berikut Beberapa Negara Muslim Teriakan Anti Prancis

Untuk di Indonesia merupakan rumah bagi lebih dari 270 juta orang, sebagian besar dari mereka Muslim.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x