Balas Dendam Iran Ke Trump Berujung Akun Twitter Ali Khameini akan di Tangguhkan

23 Januari 2021, 11:12 WIB
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khameini /The Associated Press

LINGKAR KEDIRI - Twitter telah menangguhkan akun yang terkait dengan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Hal demikian disebabkan akun tersebut men-tweet gambar tidak menyenangkan yang tampaknya mengancam kehidupan mantan presiden AS Donald Trump.

Gambar tersebut menunjukkan sosok mirip Trump di lapangan golf, dibayangi oleh siluet drone penyerang.

Baca Juga: Setiap Pekan Terjadi Kematian Masal di Dunia, Begini Penjelasan dan Prediksi dari WHO

"Balas dendam pasti," tulis narasi yang disematkan dalam tweet tersebut.

Narasi tersebut diklaim media setempat mengacu pada pidato Khamenei bulan lalu.

Untuk diketahui, Pemimpin Tertinggi Iran telah bersumpah dalam pidatonya untuk menyerang balik Trump karena membunuh Jenderal Qassem Soleimani.

Baca Juga: Cek Fakta: Ada Razia Masker Serentak di Seluruh Indonesia dengan Denda Rp250 Ribu

Postingan Twitter tersebut muncul pada hari Kamis 20 Januari 2021 lalu,  di akun berbahasa Persia yang ditautkan ke situs Khamenei.

Unggahan tweet siertai pesan dan foto tersebut pada hari Jumat.

Situs web tersebut menyertakan terjemahan bahasa Inggris yang lebih panjang dari komentar Khamenei dari tahun lalu.

Baca Juga: Kasus Baru Habib Rizieq, Eks Imam Besar FPI Masuk dalam orang yang Dilaporkan oleh BUMN

"Bahkan jika pembunuhnya dipenggal, itu bahkan tidak akan mengganti salah satu sepatu Soleimani," kata pesan itu.

“Mereka sangat salah dalam melakukan ini dan harus menghadapi balas dendam. Baik para pembunuh maupun yang memerintahkannya harus tahu bahwa balas dendam bisa datang kapan saja. "

Berkaitan dengan itu, twitter menangguhkan akun Khamenei yang dicurigai beberapa jam kemudian, di tengah tindakan keras baru-baru ini terhadap informasi yang salah dan hasutan untuk melakukan kekerasan di platform tersebut.

Baca Juga: Diperkarakan BUMN Ke Polri, Habib Rizieq Terjerat Kasus Baru dengan 4 Pasal ini

Seorang juru bicara Twitter mengatakan kepada Associated Press bahwa tweet tersebut telah melanggar kebijakan karena diduga dapat menyebabkan perilaku kasar.

Twitter juga sebelumnya melarang tweet dari akun yang mempertanyakan keandalan beberapa vaksin virus corona dari AS dan Inggris.

Akun lain yang dianggap terkait dengan kantor Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei tetap aktif.

Baca Juga: Penting untuk Pelajar dan Mahasiswa, ini 10 Situs Penyedia Ebook Gratis

Twitter dilarang di Iran, tetapi para pejabatnya sering menggunakannya untuk menghina dan menjebak Trump selama masa jabatannya.

Trump dilarang dari platform tersebut karena menghasut serangan terhadap Capitol AS awal bulan ini.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Global News

Tags

Terkini

Terpopuler