Kasus Subang, Sebelum Tuti dan Amel Dieksekusi, Saksi Ini Mengaku Sempat Bertemu Danu di Rumah Yayasan TKP

LINGKAR KEDIRI – Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang telah menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu masih belum terungkap.

Penyidik kepolisian Polda Jawa Barat masih terus melakukan penelusuran untuk segera mengungkap pelaku dan juga motif pembunuhan di Subang ini.

Seperti diketahui bahwa pembunuhan di Subang ini terjadi pada 18 Agustus 2021 dan saat ini telah berjalan hampir satu tahun.

Baca Juga: Situasi Sulit Zelensky, Rusia Menyerang Ukraina Timur untuk Memperingati Invasi Hitler Ke Uni Soviet 1941

Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di dalam bagasi mobil.

Diketahui, bahwa kedua korban merupakan pengurus Yayasan Bina Prestasi Nasional di wilayah Subang.

Bahkan, banyak yang menduga jika kasus pembunuhan ini ada kaitannya dengan yayasan.

Namun, dugaan tersebut masih perlu untuk didalami oleh penyidik kepolisian Polda Jawa Barat.

Dilansir dari kanal YouTube Koin Seribu 77, seorang saksi kasus Subang bernama Dedi yang sebelumnya namanya disamarkan (Mr X) kembali buka suara terkait kasus Subang.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 26 Juni 2022, Tak Terima yang Diperbuat, Sosok Ini Tampar Elsa

Dedi menyempaikan secara terang-terangan terkait saksi Mohammad Ramdanu alias Danu.

Menurut pengakuan Dedi, Danu merupakan sosok yang tidak terlalu lugu namun dia merupakan orang yang tertutup.

Dedi mengatakan bahwa dirinya jarang berbicara dengan Danu lantaran jarang ketemu.

Namun, sebelum pembunuhan terjadi, Dedi mengaku bahwa dirinya sempat bertemu Danu di rumah Yayasan saat dirinya mengantar murid ke kentor Yaysan.

Seperti diketahui bahwa kantor Yayasan Bina Prestasi Nasional juga merupakan rumah tempat tinggal Tuti dan Amel.

Kemudian disampaikan juga oleh Dedi bahwa dirinya sempat pergi bersama Danu ke Dina Pendidikan Subang.

Baca Juga: Kalvin Phillips Siap Bawa Perubahan Ini ke Man City Setelah Kesepakatan Transfer dengan Leeds Selesai

“Pada waktu 2020 pernah pergi sama Danu mengabil belangko ijazah di Dinas Pendidikan Subang,” kata Dedi.

Mengeni putung rokok yang ditemukan di lokasi rumah TKP, Dedi mengatakan bahwa dia sering melihat Danu merokok.

Selain itu, Dedi juga mengaku bahwa pada saat dirinya menjabat sebagai bendahara di sekolah yang bernaung di yayasan, dia memiliki kedekatan dengan Yoris.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***