Cara Membuat Bonsai Cukup Mudah Loh! Berikut 5 Langkah dan Tips Bikin Tanaman Kerdil Idamanmu

19 Oktober 2020, 11:07 WIB
Risman Daryusman sedang merawat atau memelihara tanaman bonsai, Minggu 6 September 2020.* /Engkos Kosasih/Galamedia

LINGKAR KEDIRI - Mau membuat bonsai sendiri di rumah? Caranya gampang banget loh, cukup 5 langkah yang harus ditempuh untuk bisa memiliki bonsai yang ciamik sesuai keinginanmu. Simak artikel ini sampai selesai ya!

Seperti diketahui, seni tanaman hias yang berasal dari Jepang bernama bonsai ini adalah pohon yang seharusnya tumbuh besar di tanah lepas, disulap dan dijadikan miniatur yang mungil diatas pot.

Tak heran, bagi sebagian orang mungkin cukup kesulitan dalam cara membuat bonsai sesuai keinginannya, karena membutuhkan ketelitian dan kesabaran yang ekstra.

Baca Juga: Mengungkap Penyebab Kematian SB, Pelaku Pembunuhan Rangga Yang Tewas di Dalam Sel Tahanan

Baca Juga: Waspada Fenomena La Nina dan Gelombang MJO! BMKG Beri Daftar 29 Provinsi Yang Berpotensi Hujan Lebat

Namun, usaha tersebut dijamin tak mengecewakan loh! Hasil akhirnya akan nampak eksotis dan artistik.

Pastinya, selain dapat melengkapi dekorasi rumah agar nampak estetis dan memberi suasana segar, ternyata seni tanaman hias dari Jepang ini juga punya filosofis yang dalam.

Dalam proses pembuatannya, diperlukan sentuhan berseni, pengamatan yang telaten serta keseimbangan dan kesabaran yang tinggi.

Baca Juga: Waspada Wilayah Pesisir! BMKG Sampaikan Gelombang Tinggi Terjadi di 6 Wilayah Perairan Indonesia

Akan tetapi, hal tersebut bukan hal yang mustahil untuk dilakukan.

Ini 5 langkah untuk membuatnya!

1. Pemilihan Bibit untuk Bonsai

Tentu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah pemilihan bibit atau bakal untuk dapat dijadikan bonsai.

Baca Juga: Bingung Apa Judul Lagunya? Google Search Dapat Menjadi Solusi, Cukup Nyanyikan Lirik atau Iramanya

Bakal bonsai ini dapat diambil dari tanaman atau pohon liar maupun dari hasil budidaya.

Hasil budidaya atau perbanyakan tersebut biasanya berupa biji (benih), hasil stek batang, cangkok, okulasi atau enten.

Eits! Pastikan juga tanaman yang dipilih harus memenuhi beberapa kriteria berikut:

Baca Juga: 12 Fakta Pelaku Pembunuh Rangga dan Pemerkosa Ibunya, dari Residivis hingga Tewas di Sel Tahanan

a. Tanaman Dikotil

Pasti tahu dong tanaman dikotil atau berkeping dua. Umumnya, tanaman berbentuk pohon berkayu ini memiliki ciri yang keras dan berkambium pada batangnya.

Nah, jenis tanaman dikotil ini yang paling ideal untuk dijadikan pohon bonsai.

Meskipun, tanaman dengan jenis monokotil juga bisa dikerdilkan, contohnya saja seperti bambu, kelapa, semak, perdu dan sebagainya.

Baca Juga: Banyak Pelajar Terlibat Demo Rusuh Tolak Omnimbus Law, KPAI Angkat Bicara

b. Pastikan Tanamannya Berumur Panjang

Seni tanaman hias dari negara matahari terbit ini punya filosofi seni yang terus tumbuh.

Oleh karena itu, tanaman bonsai idealnya menggunakan tanaman yang memiliki umur panjang. Sehingga bonsai hasil senimu dapat bertahan hidup selama puluhan, bahkan hingga ratusan tahun.

Baca Juga: Sinergi, Menaker Ida Fauziyah Gandeng Muhammadiyah Tingkatkan SDM di Indonesia

c. Pilihlah yang Tahan Hidup Menderita

Tak seperti makhluk hidup lain, tahan hidup menderita yang dimaksud disini adalah bakal bonsai yang dapat tahan hujan dan panas seperti iklim tropis di Indonesia.

Tak hanya itu, bakal bonsai juga harus tahan terhadap kondisi wadah tumbuh yang sempit dan terbatas karena seni bonsai umumnya ditanam diatas pot yang tidak selebar tanah lepas.

Meskipun jadi bonsai, tanaman kerdil ini harus dapat hidup seterusnya. Meskipun jumlah nutrisi yang diperlukan sedikit karena perkembangan akar dan batangnya tidak seperti semestinya.

Baca Juga: Segera Dapatkan! Berikut Ada 6 Program Bantuan Dari Pemerintah di Bulan Oktober 2020

d. Pilih Bentuk yang Indah Sesuai Seleramu

Bisa saja memilih bakal bonsai yang secara kasat mata biasa saja, tapi apakah yakin? Pasalnya bonsai ini memerlukan waktu dan usaha yang tidak sedikit.

Ilustrasi: tanaman hias Bonsai. pixabay/ilyessuti

Oleh sebab itu, jangan asal memilih bakal tanaman bonsai. Tanaman yang digunakan harus memiliki daya tarik tersendiri, meski belum menjadi bonsai.

Nilai sendiri seleramu dari bentuk daun, batang, akar, bunga, maupun buah yang menurutmu layak dan indah. Nilai keindahan inilah yang akan ditonjolkan dalam seni tanaman hias Bonsai.

Baca Juga: Yang Ditunggu! Menteri Kesehatan Terawan Akan Kembali Menyapa Publik, Melalui Undangan Partai Golkar

e. Tahan Detraining

Apa itu detraining? Detraining adalah perlakuan khusus pada bonsai dengan cara diiris, dipangkas hingga dililit dengan kawat agar mendapatkan bentuk tanaman kerdil yang sempurna.

Nah, untuk mendapatkan bentuk yang indah tersebut, teknik detraining harus dilakukan.

Maka harus dipastikan bakal tanaman harus tahan terhadap perlakuan khusus ini.

Baca Juga: Penjelasan Lengkap Dibalik Demo Besar di Thailand, Dari Raja Main Wanita Hingga Hukum Lese Mejeste

2. Tentukan Media Tanam

Meski pada umumnya tanaman bonsai ditanam dalam pot tipis dan kecil, dapat juga menggunakan wadah dengan kapasitas serupa.

Tentunya, tentukan sesuai selera dan kreativitas yang berasal dari bahan-bahan disekelilingmu.

Karena itulah, dengan media tanam yang sangat terbatas, persediaan nutrisinya pun juga sedikit.

Baca Juga: Bengkulu Gempa Bumi 15 dan 17 Oktober, Titik Sumber Persis dengan Magnitudo 5 Lebih, ini Datanya

Akibatnya, tanaman bonsai akan lebih sensitif terhadap air hujan, bahkan air yang disiramkan.

Dengan alasan itulah, media tanam yang baik dan ideal harus mengandung nutrisi dan bahan mineral yang cukup. Agar tanaman bonsai yang dirawat akan tumbuh dengan sama baiknya.

Media tanam bonsai biasanya menggunakan bahan-bahan campuran seperti pasir, tanah, humus, kompos, dan pupuk kandang.

Baca Juga: Sampai Kapan Fenomena La Nina dan Bencana Hidrometeorologi Terjadi di Indonesia? Begini Kata BMKG

3. Mengisi Pot Tanam

Gunakan pot atau wadah yang telah didapatkan dari sekitar yang berbentuk baki dan harus dilengkapi dengan lubang pembuangan air.

Kemudian isi pot tersebut dengan empat lapis medium tanam.

Lapisan pertama ini bersifat cerul dan penuh dengan humus yang subur. Ketebalannya harus tidak lebih dari 35 cm.

Baca Juga: Bahaya Ancaman Fenomena La Nina, Sektor Transportasi Udara dan Laut Lakukan Antisipasi

Untuk lapisan keduanya, sifatnya masih lunak, sehingga dapat dengan mudah menyalurkan air ke lapisan bawah menjadi air tanah.

Lalu, lapisan ketiga bisa menggunakan tanah bercampur bebatuan kecil (kerikil) beraneka ragam.

Pada lapisan keempat yang juga paling bawah, berupa lapisan induk batu lebih besar yang kedap air.

Baca Juga: Nasib Pendidikan Era Covid 19, Ganjar: Kampus Sudah Punya Ekosistem Baru

4. Proses Penanaman Awal dan Pemeliharaan Bonsai

Ketika batang bakal bonsai sudah cukup kuat, pindahkan ke pot yang sudah disediakan sebelumnya.

Kemudian, bentuk alur tanaman sesuai dengan yang kamu inginkan menggunakan lilitan kawat yang dibantu dengan alat berupa penjepit atau tang.

Periksalah secara rutin ranting dan cabang yang tumbuh agar bentuknya sesuai keinginanmu.

Baca Juga: Teori Konspirasi Covid 19, Bill Gates Khawatir Masyarakat Tidak Percaya Vaksin

Dalam tahap ini, gunakan tanah dengan kadar humus sedikit dan jaga kelembabannya dengan cara disiram dengan air.

Ingat, penyiraman jangan sampai membuat tanah terlalu basah atau menggumpal. Hal itu sangat fatal karena dapat membuat bonsaimu mati.

Setelah penanaman selesai dilakukan, siram bakal bonsai dan tanahnya menggunakan sprayer (semprotan) kecil. Dapat menggunakan alat penyemprot serupa seperti semprotan burung, semprotan elektrik dan sebagainya.

Baca Juga: Peringatan! La Nina Melonjak, Jokowi Instruksikan BMKG Untuk Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Perlu diingat, air yang dipakai untuk penyiraman harus bersih dan netral.

Air yang bersih dan netral akan mempercepat tumbuhnya bakal bonsai yang masih sensitif.

Agar bonsai lebih cepat tumbuh lagi, bisa menggunakan penutup tanaman dari plastik transparan.

Baca Juga: Pakar Kesehatan Jiwa UGM Sebut Covid 19 Pengaruhi Kesehatan Mental Masyarakat

5. Terakhir, Pembentukan Bonsai!

Tahap terakhir dari bakal bonsai yang sudah siap dibentuk adalah tanaman yang memiliki ciri akar yang kuat dan tidak tergoyahkan.

Setelah yakin tanaman bonsai sudah kuat, bentuklah sesuai keinginan dengan memaksanya tumbuh ke arah yang tepat.

Dengan melilit kawat pada dahan-dahan yang sudah tumbuh, arah tumbuhnya dapat diatur sesuai keinginan dengan tekanan yang pas, tidak terlalu kencang, juga tak terlalu kendor.

Baca Juga: Cukai Rokok Naik Tahun Depan, APTI dan Gapero Khawatirkan Nasib Buruh Rokok dan Petani Tembakau

Dapat juga memberi tekanan dengan tali rafia, tembaga atau sejenisnya. Yang terpenting, mekanismenya dapat memberi tekanan pada dahan agar tumbuhnya sesuai keinginan.

Bisa juga dengan menggunting bagian-bagian yang tidak diinginkan dengan gunting pemangkas atau gunting biasa, pisau maupun cutter kecil.

Namun, dalam proses merubah bentuk tanaman dan arah tumbuhnya akan memakan waktu yang cukup lama, sehingga kesabaran dan ketelatenan adalah kunci dari sempurnanya tanamanmu.

Baca Juga: SBY Mengadu ke Jokowi, JK dan Wiranto, Berkali-kali Jadi Korban Salah Tuduh

Merawat bonsai menjadi kegemaran baru warga Mesuji, Lampung. ANTARA Lampung/Deddy Irawan

Demikian tatacara dan tips singkat yang dirangkum Lingkarkediri dari berbagai sumber.

Selamat membuat bonsai idamanmu.***

Editor: Mega Ayu Maulidina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler