Dampak Buruk Terlalu Banyak Rebahan, Kesehatan Fisik dan Mental Terganggu

- 10 Februari 2021, 21:57 WIB
Ilustrasi rebahan oleh Hanung Bramantyo
Ilustrasi rebahan oleh Hanung Bramantyo /Instagram/@zaskiadyamecca

LINGKAR KEDIRI – Berkurangnya aktivitas fisik di luar rumah, bisa berdampak pada kesehatan. Perilaku kurang gerak atau sedentary sudah ada sebelum pandemi Covid-19 melanda dunia.

Di Indonesia sendiri dikenal dengan istilah malas gerak alias mager ataupun rebahan. Tak hanya di Indonesia, perilaku ini jumlahnya diperkirakan semakin meningkat karena situasi karantina di berbagai negara.

“Kalau dilakukan dalam waktu yang lama dan panjang bisa menjadi gaya hidup,” ujar dokter spesialis kedokteran olahraga, Sophia Hage.

Baca Juga: KRL Pertama di Luar Jabodetabek, KRL Yogyakarta-Solo Resmi Beroprasi Hari ini

Baca Juga: Merasa Terpojok Karena Kritik? Lakukan 4 Hal ini Agar Tidak Merasa Berujung Emosi

Perilaku kurang gerak atau sedentary merupakan kegiatan yang memerlukan sedikit energi, misalnya duduk dan menonton televisi.

Aktivitas yang tergolong sedentary bahkan bisa menghabiskan energi yang sangat sedikit dibandingkan dengan aktivitas ringan seperti berdiri dan jalan kaki.

Dilansir Lingkar-Kediri.com dari Antara, perilaku sedentary ini akan menjadi gaya hidup setelah dilakukan selama 6 jam atau lebih dalam durasi yang lama.

Baca Juga: Yuk Intip 10 Obat Alami yang Mujarab untuk Mengobati Diare yang Menyebalkan

Halaman:

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x