Kasus Habib Rizieq Hingga Anies, Rocky Gerung Menilai Ada Kesalahan di Intel dan Menko Polhukam

- 20 November 2020, 07:11 WIB
Tangkapan layar acara Rocky Gerung dengan tajuk GAGAL JERAT ANIES, OPERASI INTELIJEN ISTANA BERANTAKAN
Tangkapan layar acara Rocky Gerung dengan tajuk GAGAL JERAT ANIES, OPERASI INTELIJEN ISTANA BERANTAKAN /@Rocky Gerung Official/Youtube

“Justru terlihat Istana tidak punya think tank karena Istana mengandalkan opini publik, melalui konferensi pers Mahfud, lalu diundang Panglima ABRI untuk menerangkan situasi. Jadi mereka nggak ada pakemnya itu,” jelas Rocky Gerung.

Tak hanya itu, Rocky pun mengungkapkan jika kemampuan Istana dalam mengelola informasi terus saja mengalami kebocoran lantaran pendukung istana disebutkan hanya ada 2 pihak.

“Jadi terlihat bocor terus kemampuan Istana untuk mengelola informasi. Mengapa begitu, karena pendukung Istana hanya ada 2, satu adalah buzzer dan influencer, nah yang kedua komisaris-komisaris relawan. Yang semuanya tidak punya kemampuan membuat analisis keadaan kan,” sindir Rocky.

Baca Juga: Raut Muka Kecewa Jrx SID Usai Divonis 1 Tahun 2 Bulan Penjara, Begini Tanggapan Jaksa dan Pengacara

Rocky menyinggung lagi Mahfud MD yang seharusnya membawahi berbagai informasi.

Rocky menilai Mahfud MD tidak bisa mengolahnya lantaran hanya menunggangi dukungan palsu dari para relawan.

“Justru Mahfud kan yang bikin gara-gara kan, dia kan Menko Polhukam yang membawahi informasi, informasi tim, informasi intelijen TNI, informasi polisi, dia gak bisa olah. Karena Ia menunggangi dukungan palsu dari relawan,” kata Rocky.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Kembangkan Kampung Bernilai Sejarah Jadi Wisata, Risma: Dibuka Setelah Kondisi Aman

Ia menyebut kesalahan Mahfud MD yang mana seharusnya memiliki kapasitas dan portofolio untuk mengumpulkan informasi sebelum menjadi informasi yang disuguhkan kepada publik.

“Dia pikir bahwa buzzer itu betul-betul punya informasi lebih baik dari intelijen, daripada polisi. Nah itu kesalahan pak Mahfud. Padahal dia punya kapasitas dan punya portofolio untuk mengumpulkan informasi itu sebelum dia teledor mengucapkan informasi publik,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah