Kominfo Akhirnya Blokir Steam, Epic Games Store, dan Paypal Disebut Jadi 'Akhir Riwayat' untuk Para Gamer?

- 30 Juli 2022, 10:49 WIB
Tidak Daftar PSE, Steam, Epic Games, Dota sampai Paypal di Blokir Kominfo, Warganet Keluhkan Ini
Tidak Daftar PSE, Steam, Epic Games, Dota sampai Paypal di Blokir Kominfo, Warganet Keluhkan Ini /Steam Logo

Ada empat tujuan utama dari peraturan tersebut: (1) membangun sistem semua UMK yang beroperasi di Indonesia; (2) menjaga ruang digital Indonesia; (3) melindungi akses publik pada platform digital; dan (4) menciptakan sistem yang adil antara PSE dalam dan luar negeri, termasuk dalam hal pemungutan pajak.

Menurut situs PSE yang dikelola Kominfo , saat ini tercatat 8.276 PSE swasta yang terdiri dari 8.069 PSE dalam negeri dan 207 PSE asing.

 Baca Juga: Konflik Rusia Semakin Memanas, Negara Ini Bertanggungjawab Kirimkan Senjata Ukraina

Beberapa nama besar yang telah terdaftar di website tersebut adalah Google, YouTube, Search Engine, Playstore, Ragnarok Online, Valorant, PUBG Mobile, Mobile Legend, Roblox, dan Google Maps.

Ada perusahaan dan game yang belum terdaftar di database Kominfo, antara lain Opera, LinkedIn, PayPal, Amazon.com, Alibaba.com, Yahoo, Bing, Steam, Epic Games, Battle.net, Origin, Counter-Strike: Global Offensive , dan Dota2.

Kegagalan untuk mematuhi akan dipenuhi dengan langkah-langkah berikut: peringatan resmi, denda uang, dan pemutusan akses.

 Baca Juga: Steam, Epic Games, dan Paypal Kena Blokir Kemenkominfo, Tagar BlokirKominfo Trending 1 di Twitter

Dilansir LingkarKediri dari laman nikopartnets, secara keseluruhan, penerapan regulasi PSE dapat dilihat sebagai langkah positif dalam memberikan peluang baru dan menciptakan keadilan di antara semua pengembang game yang beroperasi di Indonesia.

Namun, pemerintah disebut perlu mewaspadai bahwa beberapa peraturan dapat berpotensi merugikan pengembang game karena ketidakjelasan di beberapa bagian peraturan.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah harus mempertimbangkan untuk memeriksa kembali persyaratan dan tujuan berbagi data pribadi serta kriteria konten yang tidak pantas.***

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah